Cirebon adalah satu
kota di Jawa Barat yang mempunyai tempat wisata ziarah yang banyak dikunjungi
salah satunya adalah Situs Nyi Endang Geulis. Situs Nyi Endang Geulis yang
terletak di desa Krandon, kecamatan Talun, kabupaten Cirebon, Jawa Barat Situs
Nyi Endang Geulis yaitu diibaratkan sebagai tempat tinggal atau tempat singgah
antara Nyi Endang Geulis dengan Pangeran Cakrabuana.
Dibelakang Situs Nyi Endang Geulis tepatnya di
hutan yang lebat, yang jarang dimasuki warga terdengar bunyi khas binatang
hutan yang begitu nyaring. Hewan tersebut yaitu monyet yang dipercayai sebagi
jelmaan santri Nyi Endang Geulis yang menjaga Situs Nyi Endang Geulis. Hutan
tersebut terletak diatas tebing yang curam dengan pohon yang rapat dan lebat.
Tepat dibawah tebing arah menuju hutan, terdapat sebuah kolam yang berukuran
tidak terlalu luas. Kolam inilah yang sering dijadikan tempat pemandian bagi
pengunjung yang datang. Tempat ini dipercayai karena memiliki berkah.
Masyarakat disekitar Situs Nyi Endang Geulis
atau masyarakat yang sedang takziah di petilasan mempercayai sebagai hewan yang
dipercaya jelmaan para santri yang menjaga petilasan tersebut. Monyet yang ada
di situs jumlahnya terbilang banyak. Para warga disekitar situs atau yang
sedang takziah sering memberikan makanan
kepada monyet tersebut jika monyet tersebut keluar dari hutan menuju petilasan
seperti kacang- kacangan dan buah- buahan. Monyetnya juga jinak sehingga para
warga tidak merasa takut saat monyet tersebut mendekati.
Datangnya monyet
disitus tidak setiap waktu yaitu kadang-kadang seperti pada pagi hari saja atau
siang hari itu juga untuk mencari makan. Biasanya jika monyet datang mereka
akan naik ke pohon atau mendekati para warga dipetilasan.
Monyet-monyet
tersebut tidak pernah mengganggu pengunjung ataupun warga disekitar disetiap
kedatangannya di Situs Nyi Endang Geulis melainkan sebagai hiburan para warga. Para
warga sendiri jika monyet tersebut datang tidak pernah mengusir monyet tersebut
melainkan membiarkannya. Monyet-monyet tersebut jika datang bergerombol tidak
individu dan setiap datang juga tidak bertahan lama.
Banyaknya
pohon yang menjulang tinggi menyebabkan tempat tersebut semakin terlihat
mistis. Monyek- monyet tersebut jika keluar dari hutan yang terletak dibelakang
situs pasti hanya disekitaran Situs Nyi Endang Geulis tidak pernah pergi atau
keluar melebihi Situ Nyi Endang Geulis itu sendiri seperti ke rumah warga. Monyet
disini juga menjadi ciri tersendiri bagi Situs Nyi Endang Geulis.
Binatang monyet
disekitar nyi Endang Geulis hewan yang bisa diajak berinteraksi dengan
pengunjung, serta monyet tersebut penurut terhadap perintah pengujung mislanya
pengunjung mengatakan kepada monyet
untuk mendekat lalu monyetpun menuruti perintah sang pengunjung itu dan
ketika pengunjung memerintahkan monyet itu untuk menengok maka monyetpun
mengikuti perintah tersebut.
Dari banyaknya pohon,
salah satu pohon yang tersebar di Situs Nyi Endang Geulis yaitu pohon bambu
yang banyak dihuni oleh monyet-monyet yang berkeliaran disekitarnya seolah olah
pohon itu adalah rumah bagi sang monyet tersebut.
Hewan monyet yang
tersebar di Situs Nyi Endang Geulis biasanya menggunakan spesies yang biasa
kita jumpai di setiap pertunjukan topeng monyet, monyet-monyet tersebut hampir
mirip yang digunakan untuk pertunjukan topeng monyet.
No comments:
Post a Comment