Sunday, January 20, 2019

Mari Mengenal Petilasan Nyi Endang Geulis


   Provinsi Jawa Barat atau lebih tepatnya wilayah Cirebon merupakan salah satu tempat penyebaran agama Islam, pengaruh kuat sunan Gunung Jati menjadi salah satu penyebabnya dan oleh sebab itu terdapat banyak sekali peninggalan-peninggalan islami di wilayah sekitaran Cirebon baik itu wilayah Cirebon kota maupun kabupaten. Salah satu yang menjadi perhatian adalah dengan adanya Petilasan Situs Nyi Endang Geulis yang terletak di Desa Krandon Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tempat ini terletak cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan sehingga membuat kesan yang tenang dan sunyi, Desa Krandon sendiri tidak hanya memiliki satu situs saja melainkan terdapat tiga buah situs yakni Situs Nyi Endang Geulis itu sendiri, lalu Situs Cimandung atau Mbah kuwu sangkan, dan terakhir ada Situs Balong Biru.

   Berdirinya Situs Nyi Endang Geulis ini tak lepas dari keberadaan Sunan Gunung Jati sehingga mereka memiliki saling keterkaitan antara satu sama lain, Nyi Mas Endang Geulis dan sang suami Pangeran Cakrabuwana setelah menikah singgah di lokasi Talun ini, membabat hutan untuk mendirikan kampung. Peninggalan-peninggalan nya adalah berupa kolam yang biasa digunakan oleh beliau dahulu kala, lalu ada pula sumur yang keberadaannya masih ada hingga sekarang ini dan uniknya airnya tak pernah surut walaupun sedang musim kemarau. Mereka membuat kolam dan sumur saat itu untuk dijadikan tempat abdas (wudhu) bagi para pengikutnya, pada saat itu mereka memang sudah memiliki beberapa pengikut yang sudah beragama Islam.

   Petilasan ini dijaga dan dirawat oleh seorang Kuncen bernama Pak Rambliya yang sudah merawat situs ini sejak lama, beliau (Rambliya) berkata jika petilasan ini sudah dijaga turun-temurun dari kakeknya lalu diturunkan kepada ayahnya yang dimakamkan di petilasan ini juga, hingga pada akhirnya sekarang ini dijaga oleh dirinya. Menurut penuturan sang Kuncen selama beliau menjaga petilasan ini belum pernah ada kejadian-kejadian yang aneh maupun diluar nalar manusia, semua wajar-wajar saja. Selama berpuluh-puluh tahun Petilasan ini hampir tak pernah tersentuh perhatian Pemerintah daerah baik itu Kabupaten Cirebon ataupun Provinsi Jawa Barat, sehingga untuk biaya perawatan dan peremajaan situs ini semua berasal dari sumbangan para donatur dan swadaya pengunjung yang datang. Dana hasil sumbangan tersebut dijadikan sebagai sarana membangun/ mengembangkan petilasan ini, terbukti dengan adanya beberapa bangunan untuk keperluan pengunjung yang datang seperti : Mushalla sebagai sarana peribadatan, lalu terdapat pula sebuah saung yang dapat digunakan untuk beristirahat atau berkumpulnya para pengunjung, tak jarang pula pengunjung yang menggunakan saung ini sebagai tempat berdzikir dimalam hari. 

   Suasana di Petilasan Nyi Mas Endang Geulis ini terbilang cukup sejuk dikarenakan letaknya yang tersembunyi dan dikelilingi oleh banyak pepohonan, ketika kita berada disini kita akan dapat merasakan hawa dingin lalu kita juga tak kadang akan mendengarkan bunyi khas binatang yang berada di hutan dekat petilasan ini. Di sebelah selatan tempat ini berbatasan langsung dengan tebing batu yang cukup curam dan tertutupi oleh rapatnya pepohopnan sehingga menambah kesan mistis, namun dengan adanya suasana seperti ini akan membuat pengunjung merasakan sensasi tersendiri dan berbeda dari tempat lainnya. Letaknya yang berada di gang sempit membuat anda para pengunjung yang membawa kendaraan roda empat atau lebih tidak dapat memarkirkan kendaraan anda di situs ini, melainkan anda harus parkir di sebuah areal yang letaknya tak jauh dari tempat ini untuk memarkirkan kendaraan anda, bagi yang membawa kendaraan roda dua tak akan mendapati halangan ataupun masalah yang berarti dan bisa memarkirkan kendaraan anda secara langsung di pelataran areal parkir Petilasan Nyi Endang Geulis ini.

   

No comments:

Post a Comment