Sunday, January 27, 2019

PENINGGALAN BATU dan TRADISI DI SITUS NYI ENDANG GEULIS



Karena berdiri pada abad sekitar 14 banyak peninggalan yang berupa batu yang mempunyai makna sendiri. Juga tradisi-tradisi yang terjadi di Situs Nyi Endang Geulis.
Disamping Petilasan Nyi Endang Geulis tepatnya dibelakang tempat sumur kejayaan terdapat batu yaitu batu yang dipercayai sebagai tempat para leluhur shalat dan tempat untuk shalat sendiri dengan harapan agar mendapatkan safaat dari Allah SWT. Serta terdapat sekumpulan batu yang dipercayai sebagai tempat para leluhur atau Nyi Endang Geulis, Mbah Kuwu Sangkan dan lainnya jika sedang mendiskusikan sesuatu yang disebut sebagai Batu Rapat.
          Di Balong Biru juga terdapat peninggalan batu berupa Batu Tameng dan Batu Karomah. Batu Karomah adalah batu yang diangkat dan bagi siapa yang dapat mengankat batu itu akan mendapatkan karamah. Batu Tameng adalah batu yang kita harus mengelilinginya sebanyak tujuh kali seperti pada saat kita melaksanakan tawaf  bermakna.
          Terdapat banyak tradisi di Situs Nyi Endang Geulis yaitu tirakat, nguras balong, mandi di balong, ngangkat batu. Tirakat adalah Berdiam diri di Situs Nyi Endang Geulis, dengan mengharapkan dapat mendapatkan safaat dari Allah melalui perantara Nyi Endang Geulis yang dipercaya sebagai wali Allah.
Nguras balong Nguras Balong dilakukan setiap tanggal 1 muharrom,kegiatan itu dilakukan merupakan tradisi yang dipercaya oleh masyarakat. Bagi orang yang hamil dengan usia tujuh bulan dengan mengambil air dibalong tersebut dipercaya memudahkan proses melahirkan. Mandi dibalong dipercaya dapat mempercepat mendapatkan jodoh.
Dibalong Biru terdapat dua batu, yang satu batu namanya batu tameng dengan mengelilingi batu tameng selama tujuh kali seperti tawaf  dipercayai untuk menenangkan hati dan ada batu yang jika ada yang bisa mengangkat batu tersebut maka akan mendatangkan karamah bagi yang bisa mengangkat batu tersebut. Petilasan Nyi Endang Geulis sering mengadakan adat dengan para warga yang disebut sebagai Sedekah Bumi.
Mencari wasilah dengan memohon kepada Allah dengan meminta bantuan kepada Mbah Kuwu Cirebon dan istrinya Nyi Endang Geulis untuk disampaikan kepada Allah karena Nyi Endang Geulis adalah wali Allah. Dengan datangnya mimpi setelah melakukan wasilah berarti itu jawaban dari sariatnya.
Menjalankan dzikir dan puasa supaya keinginan cepat terkabul dengan datangnya karamah yaitu datangnya mimpi jika akan didatangkan perempuan secantik seperti sinden  dengan bilang nok kalau perempuan dan cung untuk laki-laki dengan menyuruh untuk segera pulang . berarti setelah mimpi itu kita harus cepat pulang ke rumah karena mimpi yang singkat dan pada itu menjelaskan bahwa urusan itu sudah menjadi urusan yang sedang mimpi karena keinginannya udah terkabul.
Semua itu bentuk dari ikhtiar kita untuk mencapai suatu keinginan baik itu dari pendidikan, jodoh, pekerjaan, jabatan, bahkan rezeki.  Melalui wali Allah yaitu Nyi Endang Geulis dan Pangeran Cakrabuana agar disampaikan kepada Allah dan supaya cepat dikabulkan. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dikabulkan atau tidaknya dikembalikan lagi kepada Allah karena hanya Allah yang tahu yang terbaik untuk kita.
          Situs Nyi Endang geulis sendiri lebih mengutamakan tradisi kuno yang dilakukan mengutamakan syafaat dari Allah melalui Nyi Endang Geulis dan Mbah kuwu sangkang, tapi kita sebagai manusia jangan terlalu percaya akan hal-hal seperti itu karena wali Allahpun hanya Manusia biasa yang diberikan sesuatu kemampuan dari kadarnya manusia.

No comments:

Post a Comment