Monday, January 28, 2019

Manfaat Sumur Kejayaan dan Keindahannya

     Memasuki wilayah Desa Krandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon wilayah sejuk yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan ini memanjakan siapa pun yang melihatnya, sawah hijau dan sungai yang mengalir ditambah matahari yang tidak begitu cerah menyajikan pemandangan yang memesonakan.
     Di desa ini terdapat tiga tempat petilasan Pangeran Walangsungsang atau Mbah Kuwu Sangkan sang pendiri Cirebon, yaitu Balong Biru, Nyi Endang Geulis, dan Cimandung. Memasuki petilasan Cimandung tak kalah sejuknya, sebab di sini terdapat bebagai jenis pohon besar yang berusia puluhan tahun, bahkan ada yang telah berusia di atas 100 tahun. Kita akan disambut oleh sebuah patung harimau putih, sebuah simbol dari Prabu Siliwangi, yang merupakan ayahanda dari Pangeran Walangsungsang.
     Sebagai daerah yang merupakan lokasi penyebaran dakwah Islam oleh Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon tidak akan pernah kehabisan obyek wisata religi. Keunggulan di petilasan ini adalah ketiadaan pengemis, dan bagi Anda yang berkunjung jika ikhlas bisa memberikan uang secukupnya kepada anak-anak yang biasa berkumpul di sini, namun mereka tidak pernah meminta. Sebagai obyek wisata religi, di tempat ini banyak ditemui sumur yang dinilai bisa memberikan banyak manfaat. Tidak ada salahnya Anda yang tertarik dengan sejarah pendirian Cirebon berbincang dengan juru kunci, Kadari Mangkubumi.
     Di sini ada tujuh sumur yang masing-masing memberikan manfaat tanpa mengenyampingkan niat atas Allah SWT. Kita semua percaya jika rencana semuanya ada di tangan Allah Swt, namun sebagai manusia kan kita harus berusaha. Kadari tidak menampik jika banyak dari pengunjung memang menginginkan adanya tujuan tertentu. Di sini selain Sumur Kahuripan ada juga Sumur Pancuran Mas, Balong Penganten, Sumur Nyi Mas Pakungwati, Sumur Kemuliaan, juga Sumur Jago, masing-masing warga yang ingin datang ke sini bisa mengambil air sekaligus mandi di sini. Warga yang datang pun tidak lepas ingin menimba ilmu-ilmu dari Pangeran Walangsungsang alias Mbah Kuwu Sangkan sebagai pendiri Cirebon.
     Sumur Kahuripan banyak diburu karena memang dulu Pangeran Walangsungsang dan sang istri Nyi Mas Endang Geulis sering mengambil air wudhu di sumur tersebut. Ingin merasakan apa yang dirasakan oleh pendirinya Cirebon.
     PengeranWalangsungsang sendiri datang ke wilayah ini sekitar 700 tahun yang lalu bersama sang istri, Nyi Mas Endang Geulis, setelah dari Tasikmalaya yang merupakan tempat tinggal sang istri. Di lokasi inilah Pangeran Walangsungsang tinggal selama bertahun-tahun yang kemudian turut menyebarkan agama Islam dan kemudian mendirikan Cirebon setelah sebelumnya bernama Caruban Nagari. Dalam kompleks ini terdapat Gunung Cangak, Balai Pasujudan juga ada Perahu Kencana, semuanya masih asli peninggalan dari Mbah Kuwu Sangkan.
     Ada saat-saat tertentu di mana pengunjung begitu membludak, yaitu saat Maulidan atau malam Jumat Kliwon. Kadari tidak tahu persis berapa luas dari petilasan ini, namun areal parkir yang tidak begitu luas ini tidak bisa menampung kendaraan pengunjung karena saking banyaknya.
     Akses jalan menuju wilayah ini tidak begitu lancar, sebab jalan masih belum bagus dan terdapat banyak lubang. Bagi siapa pun yang ingin datang ke petilasan Cimandung ini, akses masuk sebetulnya cukup gampang meski wilayah Desa Krandon agak tersembunyi. Desa ini berada persis dekat dengan Desa Cirebon Girang, dan bisa diakses melalui petilasan di Desa Cirebon Girang tersebut. Dan pihak petilasan tidak menentukan tarif untuk masuk area ini, Anda cukup memberikan ala kadarnya saja.

No comments:

Post a Comment